Kamis, 19 April 2018

Kutipan novel fiersa besari (Garis Waktu)



Kutipan Novel Fiersa Besari 
(Garis Waktu) 

"Sebuah Perjalanan Menghapus Luka"




Novel yang ditulis oleh Fiersa Besari, yang berjudul "Garis Waktu" ini memanglah menarik banyak pembaca, karena banyak kutipan-kutipan yang selalu bikin pembaca baper dan terbawa suasana. 

Berikut beberapa kutipan dari Novel Fiersa Besari yang berjudul "Garis Waktu" :

"Jatuh hati tidak pernah bisa memilih, Tuhan yang memilihkan.  Kita hanyalah korban,  Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus "


“Beberapa orang berhenti menyapa bukan karena perasaannya berhenti;melainkan karena telah mencapai titik kesadaran untuk berhenti disakiti". 

“Setelah dikhianati, kita tidak mungkin bisa seperti dulu. Walau perasaan tak berubah, tapi peranan harus berubah.”

"Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu."

"Aku tidak mahir mengejar, tapi aku tahu cara menunggumu. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi aku tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara mendengarkanmu. Aku tidak mahir melawak, tapi aku tahu cara membuatmu bahagia. Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu. Aku tidak mahir untuk rela mati, tapi aku tahu cara hidup denganmu. Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas."

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan lebih menghargai pasangan masing-masing. Terima kasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar